Fitsea.co.id – Jerawat sering kali dianggap sebagai masalah estetika semata, namun ternyata ada keterkaitan erat antara kondisi pikiran dan kesehatan kulit kita, terutama jerawat. Stres telah dikaitkan dengan peningkatan risiko dan keparahan jerawat, untuk mengurangi stres dapat memahami alasan di balik ini agar membantu kita dalam mengelola kedua kondisi tersebut.
Hubungan Antara Stres dan Jerawat
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Inflammation & Allergy Drug Targets” menunjukkan bahwa stres bisa memicu peradangan kulit dan juga menstimulasi produksi sebum, dua faktor utama penyebab jerawat. Tubuh kita merespon stres dengan melepaskan hormon kortisol, yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan memicu produksi minyak berlebih.
Mengurangi Stres dan Jerawat
Jadi, bagaimana we bisa menggunakan pengetahuan ini untuk merawat kulit kita?
Metode Relaksasi
Metode relaksasi seperti meditasi, yoga, dan teknik pernapasan bisa membantu kita mengurangi stres secara signifikan. Dengan mengurangi stres, kita bisa menyeimbangkan hormon dan membantu mencegah jerawat.
Self-Care dan Olahraga
Studi menunjukkan bahwa olahraga dapat menurunkan tingkat kortisol dan secara efektif mengurangi stres. Mengambil waktu untuk perawatan diri dan olahraga bisa membantu menurunkan risiko jerawat
Konseling
Jika stres terlalu berat dan sulit ditangani sendiri, konseling atau terapi psikologis bisa menjadi pilihan. Psikolog atau konselor bisa menawarkan strategi baru untuk menangani stres dan mengurangi efeknya terhadap kulit kita.
Sebagai penutup, menjaga kondisi mental dan fisik kita adalah kunci penting dalam menjaga kesehatan kulit kita. Dengan mengurangi tingkat stres, kita tidak hanya merasa lebih baik secara mental, tapi juga berpotensi mengurangi risiko jerawat.
Yang terpenting, jika Anda merasa terlalu stres atau jika jerawat Anda terasa parah atau tidak membaik walau sudah mencoba tips di atas, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Sumber: