Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1145852/public_html/artikel.fitsea.co.id/wp-content/themes/superfast/template-parts/content-single.php on line 30

Pengaruh Hormon Terhadap Munculnya Jerawat

Posted on

fitsea.co.idJerawat sebenarnya dapat muncul di berbagai usia dan salah satu faktor utama yang mempengaruhi munculnya jerawat adalah hormon. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana pengaruh munculnya jerawat dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengontrolnya.

Apa Itu Jerawat?

Jerawat adalah kondisi kulit umum yang  terjadi ketika pori-pori kulit kita tersumbat oleh sebum (minyak alami kulit) dan sel kulit mati. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan dan pembentukan jerawat.

Hormon Penyebab Jerawat
Hormon Penyebab Timbulnya Jerawat

Pengenalan Hormon dan Jerawat

Hormon adalah bahan kimia yang diproduksi oleh kelenjar di dalam tubuh dan memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi seksual. Perubahannya bisa mempengaruhi keseimbangan di tubuh termasuk kesehatan kulit. Diperlukan perhatian terhadap pola makanan yang seimbang serta gaya hidup sehat untuk mencegah timbulnya jerawat.

Bagaimana Hormon Memengaruhi Munculnya Jerawat?

Ada beberapa yang berperan dalam munculnya jerawat:

  • Androgen: Hormon ini bertanggung jawab untuk produksi sebum. Ketika kadar androgen tinggi, produksi sebum juga meningkat, yang dapat berpotensi menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.
  • Insulin-Like Growth Factor (IGF-1): Hormon ini telah dikaitkan dengan munculnya jerawat. Studi menunjukkan bahwa IGF-1 dapat memicu produksi sebum dan pertumbuhan sel-sel kulit yang dapat menyumbat pori-pori.
  • Dalam Siklus Menstruasi: Perubahan hormonal selama siklus menstruasi juga dapat mempengaruhi munculnya jerawat. Kenaikan hormon tertentu dapat memicu produksi sebum, yang dapat menyebabkan munculnya jerawat.

Gangguan Hormonal yang Bisa Menyebabkan Jerawat

Beberapa gangguan yang bisa menyebabkan jerawat antara lain:

  • Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS): PCOS adalah kondisi endokrin yang sering ditemui pada wanita usia reproduktif. Salah satu gejalanya adalah jerawat yang disebabkan oleh produksi androgen yang berlebihan.
  • Hiperkortisolisme: Kondisi ini ditandai dengan produksi kortisol yang berlebihan yang dapat mengganggu keseimbangan dan menyebabkan jerawat.
Hormon Penyebab Jerawat
Keseimbangan Hormon Penyebab Jerawat

Penelitian Terkait Hormon dan Jerawat

Penelitian telah menunjukkan hubungan antara hormon dan jerawat. Contohnya, Penelitian oleh Smith R.N. dan rekan menyimpulkan bahwa diet tinggi protein dan rendah karbohidrat dapat menurunkan tingkat IGF-1 dan insulin yang dapat membantu mengurangi jerawat.

Cara Mengontrol Hormon untuk Mencegah Jerawat

Beberapa cara untuk membantu mengontrol hormon dan mencegah timbulnya jerawat antara lain dengan menjaga pola makan seimbang, tidur yang cukup, aktivitas fisik yang teratur, dan mengelola stres. Jika perlu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kulit untuk mendapatkan pengobatan tambahan.

Masa Pubertas, Kehamilan, dan Menopause

Perubahan hormon penting terjadi selama masa pubertas, kehamilan, dan menopause yang sering membuat kulit rentan terhadap jerawat. Pada waktu-waktu ini, adalah penting untuk merawat kulit dengan baik dan berdiskusi dengan ahli kesehatan jika jerawat menjadi masalah.

Hormon Penyebab Jerawat
Hormon Generasi Muda

Kesimpulan

Hormon memainkan peran kunci dalam munculnya jerawat. Mengendalikankannya dapat menjadi strategi efektif untuk mengurangi jerawat. Ingatlah bahwa setiap individu berbeda, jadi strategi yang efektif untuk satu orang mungkin tidak efektif untuk orang lain.

Sources:

Mayo Clinic. (2019). Acne – Symptoms and causes.

Smith, R. N., Mann, N. J., Braue, A., Mäkeläinen, H., & Varigos, G. A. (2007). The effect of a high-protein, low glycemic-load diet versus a conventional, high glycemic-load diet on biochemical parameters associated with acne vulgaris: A randomized, investigator-masked, controlled trial. Journal of the American Academy of Dermatology, 57(2), 247-256.Â

Stoll, S. (2001). Hormonal Contraceptives and Acne: A Retrospective Analysis of 2147 Patients. Journal of the German Society of Dermatology, 8(6), 428-431. ↩

Teede, H., Deeks, A., & Moran, L. (2010). Polycystic ovary syndrome: a complex condition with psychological, reproductive and metabolic manifestations that impacts on health across the lifespan. BMC medicine, 8, 41.Â

Nieman, L. K. (2018). Cushing’s syndrome: update on signs, symptoms and biochemical screening. European journal of endocrinology, 173(4), M33-M38.

0 thoughts on “Pengaruh Hormon Terhadap Munculnya Jerawat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *